Laman

Selasa, 10 Desember 2013

peran perpustakaan terhadap peningkatan prestasi siswa


BAB I
A.     Latar belakang
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh umat islam. Sebagaimana kita ketahui dalam lima ayat yang pertama kali diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Di situ tertera adanya perintah untuk membaca.
Yang artinya : bacalah dengan menyebut nama tuhan mu yang menciptakan, di telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar manusia dengan perantara kalam. Dia mengajrkan kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya. (Q.S. Al-alaq : 1-5)
Iqra’ dalam ayat diatas oleh Quraish Shibab diartikan dengan bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah. Pengulangan kata iqra’ pada ayat tersebut menjelaskan bahwa kecakapan membaca membaca tidak akan diperoleh kecuali dengan mengulang-ulang bacaan. Dari ayat tersebut jelas kirannya bahwa kita harus senantiasa membaca yaitu membaca apa saja yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Membaca sebagaimana disebutkan dalam surat Al-alaq di atas, merupakan bagian dari proses pendidikan. Pendidikan merupakan suatu system yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkerja sama dan salah satu komponen dalam pendidikan adalah sumber belajar.
Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang berpengaruh besar dalam dunia pendidikan. Khususnya pepustakaan sekolah, mempunyai peran yang sangat dominan dalam pembangunan di bidang pendidikan. Salah satu peran perpustakaan sekolah adalah meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya perpustakaan di harapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan untuk mencari informasi bagi keperluan mereka secara mandiri. Hal ini dapat dicapai dengan cara memanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang tersedia di perpustakaan sekolah, baik itu berupa buku pelajaran, keagamaan maupun buku-buku umum.
Perpustakaan sekolah sebagai sarana pendidikan yang amat penting harus diselenggarakan secara efektif dan efisyen. Terlebih jika kita lihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini yang sedemikian pesatnya, maka pean perpustakaan sebagai sumber informasi sanagt kuat dan mutlak di perlukan di sekolah-sekolah. Sedemikian pentingnya perpustakaan, sehingga diibaratkan sebagai jantung pendidikan yang memiliki kemampuan dan kekuatan yang langsung mempengaruhi hasil pendidikan.
Berdasarkan data di atas, menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis untuk mengkaji tentang Peran Perpustakaan Madrasah Terhadap Peningkatan Prestasi Siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.

B.      Rumusan masalah
Adapun umusan masalah dalam karya ilmiah ini adalah:
a)      Bagaimanakah hubungan Perpustakaan Aliyah Negeri Godean Yogyakarta terhadap prestasi belajar siswa.
b)      Bagaimanakah peran Perpustakaan Aliyah Negeri Godean Yogyakarta dalam meningkatkan belajar siswa.


C.      Batasan masalah
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penulis hanya menelitih tentang hubungan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa dan peran yang dijalankan perpustakaan dalam meningkatkan belajar siswa Dimadrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.

D.     Tujuan penelitian
Tujuan penelitian di maksudkan untuk :
a)      Mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
b)      Menggali peran yang diberikan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta

E.      Manfaat penelitian
Adapun hasil penelitian ini nantinnya dapat diharapkan  menjadi acuan dalam pengembangan perpustakaan sekolah pada umumnya dan perpustakaan pada lembaga-lembaga pendidikan islam khususnya, baik negeri maupun swasta. Hal ini mengingat masih sedikitnya lembaga pendidikan islam yang mempunyai pepustakaan sekolah yang memadai. Oleh karena itu dengan adanya penelitiaan ini diharapkan dapat menggugah hati para pengengolah sekolah ataupun pengengolah perpustakaan untuk mengembangkan perpustakaan sekolahnya semaksimal mungkin.


F.       Metode penulisan
Dalam penulisan karya ilmiah ini untuk memperoleh data-data yang di butuhkan, penulis menggunakan beberapa metode penulisan studi perpustakaan, yaitu penulis membaca buku-buku, internet dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah ini.



BAB ll
A.     Tinjauan pustaka
1.      Perpustakaan
a.      Pengertian perpustakaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, perpustakaan yang berasal dari kata “pustaka” yang berarti buku, kitab. Dan selanjutnya istilah “pustaka” ini kemudian ditambah awalan “per” dan akhiran “an” menjadi perpustakaan.
Perpustakaan sendiri mengandung arti tempat atau gedung yang di sediakan untuk memelihara koleksi-koleksi buku, majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan dengan tujuan untuk dibaca, dipelajari dan dibicarakan.
Selain itu perpustakaan memiliki beberapa definisi, diantaranya adalah sebagai berikut:
a)      Menurut Milburga, perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat penyimpanan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk dipergunakaan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

b)      Menurut Bafdal, perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku, maupun bukan buku. Yang di organisasikan secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Dari beberapa definisi di atas  dapat di tarik sebuah pengertian bahwa perpustakaan sekolah ialah suatu unit kerja dari lembaga pendidikan yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengengolah dan mengatur koleksi bahan pustaka baik secara tertulis, tercetak maupun grafis lainya seperti film, slide, piringan hitam, tape. Yang diatur dan di organisasikan secara sistematis untuk dipergunakan secara berkesinambungan sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar.
b.      Jenis-jenis perpustakaan
Pada umumnya jenis jenis perpustakaan yang berkembang di Indonesia kurang lebih sama dengan yang berkembang di Negara lain, Sulistyo-Basuki mengklasifikasikan perpustakaan menjadi dua, yaitu :
1.      Menurut fungsinya, perpustakaan dibagi menjadi perpustakaan khusus dan perpustakaan umum.
2.      Menurut jenisnya, menghasilkan kelompok  perpustakaan khusus, perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan nasional dan perpustakaan pribadi.

Secara lebih lanjut, perpustakaan dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
Ø  Berdasarkan jenis koleksinya, perpustakaan di bedakan menjadi dua, yaitu:
a)      Perpustakaan umum, yaitu perpustakaan yang koleksinya terdiri dari berbagai bidang ilmu pengetahuan yang bersifat umum
b)      Perpustakaan khusus, yaitu perpustakaan yang koleksinyahanya khusus mengenai bidang ilmu pengetahuan tertentu, misalnya perpustakaan kedokteran, perpustakaan ilmu dan teknologi, perpustakaan music, perpustakaan hukum, perpustakaan teologi, perpustakaan teknik mengarang dan sebaginya.


Ø  Berdasarkan pemakainya atau pengguna jasa layanannya, perpustakaan dapat di bedakan menjadi :
a)      Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang di kelolah oleh sekolah dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar mengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan, sekaligus rekreasi yang sehat disela-sela kegiatan belajar mengajar.
b)      Perpustakaan perguruan tinggi
Perpustakaan perguruaan tinggi yaitu perpustakaan yang di kelolah oleh perguruan tinggi dengan tujuan membantu tercapainya tujuan perguruan tinggi.
Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan tersebut adalah rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Seperti halnya perpustakaan sekolah, pengguna perpustakaan perguruan tinggi tersebut yaitu mahasiswa, dosen dan karyawan.
c)      Perpustakaan umum
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang menjadi pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan rekreasi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Ø  Berdasarkan pengengolah dan pemiliknya, perpustakaan dibagi menjadi tiga, yaitu :
a)      Perpustakaan pribadi
Perpustakaan pribadi adalah perpustakaan yang dimiliki dan dikelolah oleh perorangan.

b)      Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang di kelolah oleh sekolah sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
c)      Perpustakaan perguruan tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang dikelolah oleh perguruan tinggi sebagai penunjang pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.
c.       Fungsi dan peran perpustakaan sekolah
Sesuai dengan unsur pengertian bahwa di dalam perpustakaan terdapat koleksi yang digunakan untuk keperluan studi, penelitian, bacaan umum dan lain-lainya, maka perpustakaan memiliki berbagai macam fungsi.
Sementara dalam “Perpustakaan Nasional” disebutkan bahwa secara garis besar perpustakaan sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut :
a)      Sebagai pusat belajar mengajar.
b)      Membantu siswa memperjelas dan memperluas pengetahuan tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan.
c)      Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca yang menuju kebiasaan mandiri.
d)      Membantu siswa untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemaranya.
e)      Membiasakan siswa mencari informasi di pepustakaan.
f)       Sebagai tempat rekreasi yang sehat.
g)      Memperluas kesempatan belajar bagi siswa.
Disamping fungsi perpustakaan sebagaimana yang dijelaskan, perpustakaan juga memiliki peran. Peran perpustakaan merupakan bagian dari tugas pokok yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. Setiap perpustakaan yang di bangun akan lebih bermakna jika dapat menjalankan perananya sebaik-baiknya.
Peran tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaaan. Peran perpustakaan yang paling utama adalah memberi informasi dari berbagai ilmu dan disiplin ilmu. Selain itu, peran yang dapat dijalankan oleh perpustakaanantara lain adalah :
a)      Sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca dan budaya baca melalui penyediaan berbagai bahan bacaan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
b)      Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya.
c)      Sebagai fasilator, mediator dan motifator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta pengalamanya.
d)      Sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antar sesame pemakai dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang di layani.

d.      Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar
Dalam arti luas sumber belajar (learning resources) adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang yang memungkinkan dan memudahkan terjadinya peroses belajar.
Menurut Hamalik, sumber belajar adalah semua yang di pakai oleh siswa baik itu sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan siswa lainnya untuk memudahkan belajar.
Rohani menyatakan bahwa sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat di alami yang dapat menimbulkan peristiwa belajar. Maksudnya adalah perubahan tingkah laku kea rah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
2.      Prestasi belajar
a.      Pengertian prestasi belajar
Perestasi belajar merupakan kelompok kata yang berasal dari kataprestasi dan belajar. Adapu kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestati’e.kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi atau achievement adalah :
a)      Hasil yang telah dicapai
b)      Sesuatu yang telah di capai
c)      Satu tingkat khusus dari kesuksesan karena mempelajari tugas-tugas atau tingkat tertentu dari kecakapan atau keahlian dalam tugas-tugas sekolah dalam bidang akademis.
Secara pendidikan atau akademis, prestasi merupakan satu tingkat khusus perolehan atau hasil keahlian dalam bidang akademis yang di nilai oleh guru-guru, melalui tes-tes yang di bakukan.
Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan kecakapan. Adapun pendapat para ahli berkenaan dengan prestasi belajar, yaitu :
1)      Menurut Crow
“learning is modification of behavior accompanying growth processes that are brought about through adjustment to tensions initiated sensory stimulation”.Belajar yaitu perubahan tingkah laku yang diiringi dengan proses pertumbuhan yang di timbulkan melalui penyesuaian diri terhadap keadaan lewat rangsangan.
2)      Menurut Slameto
“belajar ialah suatu peroses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam beinteraksi dengan lingkungannya”
Menurut Slameto, perubahan tingkah laku dalam pengertian  belajar mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
a)      Perubahan terjadi secara sadar
b)      Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
c)      Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
d)      Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
e)      Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
http://www.islamicity.com/mosque/arabicscript/Ayat/30/30_30.gifSelain itu, belajar juga merupakan pengembangan dari potensi yang di miliki oleh setiap  orang sejak lahir. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat   Ar-Rum ayat: 30.



Artinnya : Maka hadapkanlah wajah-wajah dengan lurus kepada agama Allah, tetap atas fitrah Alloh yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Q.S. Ar-Rum)
Dengan demikian secara sederhana prestasi belajar dapat diartikan sebagai penguasaan keterampilandan pengetahuaan yang di miliki oleh siswa sebagai hasil dari interaksi belajar mengajaryang ditunjukan dengan nilai tes dalam bentuk raport. Prestasi belajar merupakan salah satu indikator dari sebuah keberhasilan. Prestasi belajar terasa penting untuk di permasalahkan karena mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu :
1.      Prestasi belajar sebagi indicator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah di kuasai siswa
2.      Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu
3.      Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inofasi pendidikan
4.      Prestasi belajar sebagai indicator internal dan eksternal dari suatu intuisi pendidikan

b.      Bentuk bentuk prestasi belajar
Setiap proses belajar mengajar, keberhasilan diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang di capai siswa. Bentuk hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa, penting diketahui oleh guru agar guru dapat merancang atau mendesai pengajaran secara tepat dan penuh arti.
Oleh karena system pendidikan kita menganut teori yang dikemukakan oleh Benyamin Bloom, maka hasil belajar dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1.      Tipe hasil belajar bidang kognitif
2.      Tipe hasil belajar bidang afektif
3.      Tipe hasil belajar bidang psikomotor
Jika dalam kurikulum-kurikulum sebelumnya pada tahun 1997-1999 penekanannya pada bidang afektif, akantetapi pada kurikurum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi yang di tekankan pada ketiga ranah tersebut.



c.       Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar merupakan suatu keterampilan dan penguasaan mata pelajaran dimana penguasaan mata pelajaran tersebut dinilai dengan angka sebagai perwujudan yang telah dicapai siswa dalm belajarnya. Ada beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan atau prestasi seseorang.
Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal :
a.      Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari factor jasmaniah, factor psikologis dan factor kelelahan.
§  Factor jasmaniah meliputi : Faktor kesehatan dan cacat tubuh.
§  Faktor psikologis meliputi : intenlegensi, perhatian, minat, bakat, motifasi, kematangan, dan kesiapan.
§  Faktor kelelahan meliputi : kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

b.      Faktor eksternal
Faktor ekternal merupakan faktor yang ada di luar individu, yang terdiri dari :
a.      Faktor keluarga, siswa yang akan belajar menerima pengaruh dari keluarga yang berupa cara orng tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi rumah tangga, pengertian orang tua serta latar belakang kebudayaan.
b.      Faktor sekolah, faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplain sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c.        Faktor masyarakat, faktor masyarakat yang berpengaruh terhadap prestasi belajar antara lain: kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Perpustakaan sekolah merupakan saranan yanag disekolah guna menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar dan sebagai sumber informasi. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaiyan tujuan pendidikan sekirannya perlu digalakkan disetiap jenjang pendidikan baik SD, SMP dan SMA.
B.      Kerangka berfikir
Jika kita lihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedemikian pesatnya, maka perpustakaan sangtlah kuat dan mutlak sangat memiliki peran yang kuat puala didunia pendidikan. Antara lain memiliki peran :
a)      Sebagai pusat belajar mengajar.
b)      Membantu siswa memperjelas dan memperluas pengetahuan tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan.
c)      Mengembangkan minat, kemampuaan dan kebiasaan membaca yang menuju kebiasaan mandiri.
d)      Membantu siswa untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarananya.
e)      Membiasakan siswa mencari informasi di perpustakaan.
f)       Sebagai tempat rekreasi yang sehat.
Adannya peran-peran perpustakaan tersebut menurut penelitian diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta, tentusaja bagi siswa yang memanfaatkan perpustakaan secara positif. Berdasarkan hal inilah peneliti ingin mengungkapkan peranan perpustakaan sekolah bagi peningkatan prestasi siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.

C.      Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka di atas maka hipotetis yang diperoleh adalah prestasi siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta akan meningkat dengan adanya peran perpustakaan madrasah.
























BAB III
A.     Jenis penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Kajian Pustaka yang dilandasi dengan data-data lapangan berupa data kunjungan perpustakaan, data peminjaman buku, data penggunaan dan pemanfaatan pepustakaan dan data nilai ujian mid semester genap siswa kelas X tahun ajaran 2012/2013.

B.      Waktu dan tempat

NO
Waktu
Kegiatan
Tempat
1
15 February 2013
Menyusun konsep

Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
2
25 February 2013
Studi pustaka
3
1 Maret 2013
Pengambilan data
4
15 Maret 2013
Pengengolahan data
5
25 Maret 2013
Penyusunan laporan penelitian

C.      Alat dan bahan
Alat yang diperlukan : Alat-alat tulis.
Bahan                           :
Ø  Data-data kunjungan siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
Ø  Data-data peminjaman buku perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
Ø   Data-data penggunaan perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
Ø  Data-data nilai ujian mid semester genap siswa kelas X tahun ajaran 2012/2013.


D.     Langkah-langkah penelitian
  1. Penulis melakuakan kajian berbagai pustaka mengenai peran perpustakaan sekolah.
  2. Peneliti mengambil data beruapa :
§  Kunjungan siswa ke perpustakaaan.
§  Peminjaman buku perpustakaan.
§  Penggunaan perpustakaan.
§  Nilai ujian mid semester genap siswa kelas X tahun ajaran 2012/2013.
  1. Peneliti mengengolah data.
  2. Peneliti menyususn laporan penelitian.


















Daftar pustaka sementara
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Bafadal, Ibrahim. 2001. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.

Basuki, Sulistiyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.

C. Larasati Milburga, et.all. , 1986. Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius.

Darmono, 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Perpustakaan Nasional RI., 1996. Perpustakaan Sekolah, Petunjuk Untuk Membina, Memakai dan Memelihara Perpustakaan di Sekolah, Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.

Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta