BAB I
A. Latar belakang
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh
umat islam. Sebagaimana kita ketahui dalam lima ayat yang pertama kali
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Di situ tertera adanya perintah untuk
membaca.
Yang artinya : bacalah dengan menyebut
nama tuhan mu yang menciptakan, di telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar manusia dengan
perantara kalam. Dia mengajrkan kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya.
(Q.S. Al-alaq : 1-5)
Iqra’ dalam ayat diatas oleh Quraish Shibab
diartikan dengan bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah. Pengulangan kata
iqra’ pada ayat tersebut menjelaskan bahwa kecakapan membaca membaca tidak akan
diperoleh kecuali dengan mengulang-ulang bacaan. Dari ayat tersebut jelas kirannya
bahwa kita harus senantiasa membaca yaitu membaca apa saja yang bermanfaat bagi
kemanusiaan.
Membaca sebagaimana disebutkan dalam surat
Al-alaq di atas, merupakan bagian dari proses pendidikan. Pendidikan merupakan
suatu system yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkerja sama dan
salah satu komponen dalam pendidikan adalah sumber belajar.
Perpustakaan merupakan salah satu sumber
belajar yang berpengaruh besar dalam dunia pendidikan. Khususnya pepustakaan
sekolah, mempunyai peran yang sangat dominan dalam pembangunan di bidang
pendidikan. Salah satu peran perpustakaan sekolah adalah meningkatkan prestasi
belajar siswa. Dengan adanya perpustakaan di harapkan siswa dapat mengembangkan
keterampilan untuk mencari informasi bagi keperluan mereka secara mandiri. Hal
ini dapat dicapai dengan cara memanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin
dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang tersedia di perpustakaan
sekolah, baik itu berupa buku pelajaran, keagamaan maupun buku-buku umum.
Perpustakaan sekolah sebagai sarana pendidikan
yang amat penting harus diselenggarakan secara efektif dan efisyen. Terlebih
jika kita lihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini yang
sedemikian pesatnya, maka pean perpustakaan sebagai sumber informasi sanagt
kuat dan mutlak di perlukan di sekolah-sekolah. Sedemikian pentingnya
perpustakaan, sehingga diibaratkan sebagai jantung pendidikan yang memiliki
kemampuan dan kekuatan yang langsung mempengaruhi hasil pendidikan.
Berdasarkan data di atas, menjadi daya tarik
tersendiri bagi penulis untuk mengkaji tentang Peran Perpustakaan Madrasah
Terhadap Peningkatan Prestasi Siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
B. Rumusan masalah
Adapun umusan masalah dalam karya ilmiah ini
adalah:
a) Bagaimanakah hubungan Perpustakaan Aliyah
Negeri Godean Yogyakarta terhadap prestasi belajar siswa.
b) Bagaimanakah peran Perpustakaan Aliyah Negeri
Godean Yogyakarta dalam meningkatkan belajar siswa.
C. Batasan masalah
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penulis
hanya menelitih tentang hubungan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar
siswa dan peran yang dijalankan perpustakaan dalam meningkatkan belajar siswa
Dimadrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
D. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian di maksudkan untuk :
a) Mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa
Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
b) Menggali peran yang diberikan perpustakaan
sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean
Yogyakarta
E. Manfaat penelitian
Adapun hasil penelitian ini nantinnya dapat
diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan perpustakaan sekolah pada
umumnya dan perpustakaan pada lembaga-lembaga pendidikan islam khususnya, baik
negeri maupun swasta. Hal ini mengingat masih sedikitnya lembaga pendidikan
islam yang mempunyai pepustakaan sekolah yang memadai. Oleh karena itu dengan
adanya penelitiaan ini diharapkan dapat menggugah hati para pengengolah sekolah
ataupun pengengolah perpustakaan untuk mengembangkan perpustakaan sekolahnya
semaksimal mungkin.
F. Metode penulisan
Dalam penulisan karya ilmiah ini untuk
memperoleh data-data yang di butuhkan, penulis menggunakan beberapa metode
penulisan studi perpustakaan, yaitu penulis membaca buku-buku, internet dan
kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah ini.
BAB ll
A. Tinjauan pustaka
1. Perpustakaan
a. Pengertian perpustakaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
perpustakaan yang berasal dari kata “pustaka” yang berarti buku, kitab. Dan
selanjutnya istilah “pustaka” ini kemudian ditambah awalan “per” dan akhiran
“an” menjadi perpustakaan.
Perpustakaan sendiri mengandung arti tempat
atau gedung yang di sediakan untuk memelihara koleksi-koleksi buku, majalah dan
bahan kepustakaan lainnya yang disimpan dengan tujuan untuk dibaca, dipelajari
dan dibicarakan.
Selain itu perpustakaan memiliki beberapa
definisi, diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Menurut Milburga, perpustakaan adalah suatu
unit kerja yang berupa tempat penyimpanan koleksi bahan pustaka yang diatur
secara sistematis dengan cara tertentu untuk dipergunakaan secara
berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.
b) Menurut Bafdal, perpustakaan sekolah adalah
kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku, maupun bukan buku. Yang di
organisasikan secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu
murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Dari beberapa definisi di atas dapat di
tarik sebuah pengertian bahwa perpustakaan sekolah ialah suatu unit kerja dari
lembaga pendidikan yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengengolah dan mengatur koleksi bahan pustaka baik secara tertulis, tercetak
maupun grafis lainya seperti film, slide, piringan hitam, tape. Yang diatur dan
di organisasikan secara sistematis untuk dipergunakan secara berkesinambungan
sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar
mengajar.
b. Jenis-jenis perpustakaan
Pada umumnya jenis jenis perpustakaan yang
berkembang di Indonesia kurang lebih sama dengan yang berkembang di Negara
lain, Sulistyo-Basuki mengklasifikasikan perpustakaan menjadi dua, yaitu :
1. Menurut fungsinya, perpustakaan dibagi menjadi
perpustakaan khusus dan perpustakaan umum.
2. Menurut jenisnya, menghasilkan kelompok
perpustakaan khusus, perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan
perguruan tinggi, perpustakaan nasional dan perpustakaan pribadi.
Secara lebih lanjut, perpustakaan dapat di
klasifikasikan sebagai berikut:
Ø Berdasarkan jenis koleksinya, perpustakaan di
bedakan menjadi dua, yaitu:
a) Perpustakaan umum, yaitu perpustakaan yang
koleksinya terdiri dari berbagai bidang ilmu pengetahuan yang bersifat umum
b) Perpustakaan khusus, yaitu perpustakaan yang
koleksinyahanya khusus mengenai bidang ilmu pengetahuan tertentu, misalnya
perpustakaan kedokteran, perpustakaan ilmu dan teknologi, perpustakaan music,
perpustakaan hukum, perpustakaan teologi, perpustakaan teknik mengarang dan
sebaginya.
Ø Berdasarkan pemakainya atau pengguna jasa
layanannya, perpustakaan dapat di bedakan menjadi :
a) Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
di kelolah oleh sekolah dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar mengajar,
penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan,
sekaligus rekreasi yang sehat disela-sela kegiatan belajar mengajar.
b) Perpustakaan perguruan tinggi
Perpustakaan perguruaan tinggi yaitu perpustakaan
yang di kelolah oleh perguruan tinggi dengan tujuan membantu tercapainya tujuan
perguruan tinggi.
Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan
tersebut adalah rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Seperti halnya
perpustakaan sekolah, pengguna perpustakaan perguruan tinggi tersebut yaitu
mahasiswa, dosen dan karyawan.
c) Perpustakaan umum
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang
menjadi pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan rekreasi
bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ø Berdasarkan pengengolah dan pemiliknya,
perpustakaan dibagi menjadi tiga, yaitu :
a) Perpustakaan pribadi
Perpustakaan pribadi adalah perpustakaan yang
dimiliki dan dikelolah oleh perorangan.
b) Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
di kelolah oleh sekolah sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
c) Perpustakaan perguruan tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan
perpustakaan yang dikelolah oleh perguruan tinggi sebagai penunjang pelaksanaan
Tri Darma Perguruan Tinggi.
c. Fungsi dan peran perpustakaan sekolah
Sesuai dengan unsur pengertian bahwa di dalam
perpustakaan terdapat koleksi yang digunakan untuk keperluan studi, penelitian,
bacaan umum dan lain-lainya, maka perpustakaan memiliki berbagai macam fungsi.
Sementara dalam “Perpustakaan
Nasional” disebutkan bahwa secara garis besar perpustakaan sekolah
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Sebagai pusat belajar mengajar.
b) Membantu siswa memperjelas dan memperluas
pengetahuan tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di
perpustakaan.
c) Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan
membaca yang menuju kebiasaan mandiri.
d) Membantu siswa untuk mengembangkan bakat,
minat dan kegemaranya.
e) Membiasakan siswa mencari informasi di
pepustakaan.
f) Sebagai tempat rekreasi yang sehat.
g) Memperluas kesempatan belajar bagi siswa.
Disamping fungsi perpustakaan sebagaimana yang
dijelaskan, perpustakaan juga memiliki peran. Peran perpustakaan merupakan
bagian dari tugas pokok yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. Setiap
perpustakaan yang di bangun akan lebih bermakna jika dapat menjalankan
perananya sebaik-baiknya.
Peran tersebut berhubungan dengan keberadaan,
tugas dan fungsi perpustakaaan. Peran perpustakaan yang paling utama adalah
memberi informasi dari berbagai ilmu dan disiplin ilmu. Selain itu, peran yang
dapat dijalankan oleh perpustakaanantara lain adalah :
a) Sebagai lembaga untuk mengembangkan minat
baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca dan budaya baca melalui penyediaan
berbagai bahan bacaan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
b) Perpustakaan merupakan media atau jembatan
yang menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung
di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya.
c) Sebagai fasilator, mediator dan motifator bagi
mereka yang ingin mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan
serta pengalamanya.
d) Sebagai sarana untuk menjalin dan
mengembangkan komunikasi antar sesame pemakai dan antara penyelenggara
perpustakaan dengan masyarakat yang di layani.
d. Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar
Dalam arti luas sumber belajar (learning
resources) adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang
yang memungkinkan dan memudahkan terjadinya peroses belajar.
Menurut Hamalik, sumber belajar adalah semua
yang di pakai oleh siswa baik itu sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan
siswa lainnya untuk memudahkan belajar.
Rohani menyatakan bahwa sumber belajar adalah
pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan
yang mencakup segala sesuatu yang dapat di alami yang dapat menimbulkan
peristiwa belajar. Maksudnya adalah perubahan tingkah laku kea rah yang lebih
sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
2. Prestasi belajar
a. Pengertian prestasi belajar
Perestasi belajar merupakan kelompok kata yang
berasal dari kataprestasi dan belajar. Adapu kata prestasi berasal dari bahasa
Belanda yaitu prestati’e.kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
“prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi atau achievement adalah
:
a) Hasil yang telah dicapai
b) Sesuatu yang telah di capai
c) Satu tingkat khusus dari kesuksesan karena
mempelajari tugas-tugas atau tingkat tertentu dari kecakapan atau keahlian
dalam tugas-tugas sekolah dalam bidang akademis.
Secara pendidikan atau akademis, prestasi
merupakan satu tingkat khusus perolehan atau hasil keahlian dalam bidang
akademis yang di nilai oleh guru-guru, melalui tes-tes yang di bakukan.
Sedangkan belajar adalah suatu proses yang
menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan
kecakapan. Adapun pendapat para ahli berkenaan dengan prestasi belajar, yaitu :
1) Menurut Crow
“learning is modification of behavior
accompanying growth processes that are brought about through adjustment to
tensions initiated sensory stimulation”.Belajar yaitu perubahan tingkah laku yang
diiringi dengan proses pertumbuhan yang di timbulkan melalui penyesuaian diri
terhadap keadaan lewat rangsangan.
2) Menurut Slameto
“belajar ialah suatu peroses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam beinteraksi
dengan lingkungannya”
Menurut Slameto, perubahan tingkah laku dalam
pengertian belajar mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
a) Perubahan terjadi secara sadar
b) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan
fungsional
c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan
aktif
d) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
e) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Selain itu, belajar juga merupakan
pengembangan dari potensi yang di miliki oleh setiap orang sejak lahir.
Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rum ayat:
30.
Artinnya : Maka hadapkanlah
wajah-wajah dengan lurus kepada agama Allah, tetap atas fitrah Alloh yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.
Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Q.S.
Ar-Rum)
Dengan demikian secara sederhana prestasi
belajar dapat diartikan sebagai penguasaan keterampilandan pengetahuaan yang di
miliki oleh siswa sebagai hasil dari interaksi belajar mengajaryang ditunjukan
dengan nilai tes dalam bentuk raport. Prestasi belajar merupakan salah satu
indikator dari sebuah keberhasilan. Prestasi belajar terasa penting untuk di
permasalahkan karena mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu :
1. Prestasi belajar sebagi indicator kualitas dan
kuantitas pengetahuan yang telah di kuasai siswa
2. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan
hasrat ingin tahu
3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam
inofasi pendidikan
4. Prestasi belajar sebagai indicator internal
dan eksternal dari suatu intuisi pendidikan
b. Bentuk bentuk prestasi belajar
Setiap proses belajar mengajar, keberhasilan
diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang di capai siswa. Bentuk hasil
belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa, penting diketahui oleh guru agar
guru dapat merancang atau mendesai pengajaran secara tepat dan penuh arti.
Oleh karena system pendidikan kita menganut
teori yang dikemukakan oleh Benyamin Bloom, maka hasil belajar dibedakan
menjadi tiga, yaitu :
1. Tipe hasil belajar bidang kognitif
2. Tipe hasil belajar bidang afektif
3. Tipe hasil belajar bidang psikomotor
Jika dalam kurikulum-kurikulum sebelumnya pada
tahun 1997-1999 penekanannya pada bidang afektif, akantetapi pada kurikurum
2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi yang di tekankan pada ketiga ranah
tersebut.
c. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar merupakan suatu keterampilan
dan penguasaan mata pelajaran dimana penguasaan mata pelajaran tersebut dinilai
dengan angka sebagai perwujudan yang telah dicapai siswa dalm belajarnya. Ada
beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan atau prestasi seseorang.
Menurut Slameto, faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal
:
a. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang ada
dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari factor
jasmaniah, factor psikologis dan factor kelelahan.
§ Factor jasmaniah meliputi : Faktor kesehatan
dan cacat tubuh.
§ Faktor psikologis meliputi : intenlegensi,
perhatian, minat, bakat, motifasi, kematangan, dan kesiapan.
§ Faktor kelelahan meliputi : kelelahan jasmani
dan kelelahan rohani.
b. Faktor eksternal
Faktor ekternal merupakan faktor yang ada di
luar individu, yang terdiri dari :
a. Faktor keluarga, siswa yang akan belajar
menerima pengaruh dari keluarga yang berupa cara orng tua mendidik, relasi
antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi rumah tangga,
pengertian orang tua serta latar belakang kebudayaan.
b. Faktor sekolah, faktor sekolah yang
mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplain sekolah, pelajaran dan waktu
sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c. Faktor masyarakat, faktor masyarakat
yang berpengaruh terhadap prestasi belajar antara lain: kegiatan siswa dalam
masyarakat, media masa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Perpustakaan sekolah merupakan saranan yanag
disekolah guna menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar dan sebagai
sumber informasi. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk menunjang
pencapaiyan tujuan pendidikan sekirannya perlu digalakkan disetiap jenjang
pendidikan baik SD, SMP dan SMA.
B. Kerangka berfikir
Jika kita lihat perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sedemikian pesatnya, maka perpustakaan sangtlah kuat dan mutlak
sangat memiliki peran yang kuat puala didunia pendidikan. Antara lain memiliki
peran :
a) Sebagai pusat belajar mengajar.
b) Membantu siswa memperjelas dan memperluas
pengetahuan tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di
perpustakaan.
c) Mengembangkan minat, kemampuaan dan kebiasaan
membaca yang menuju kebiasaan mandiri.
d) Membantu siswa untuk mengembangkan bakat,
minat dan kegemarananya.
e) Membiasakan siswa mencari informasi di
perpustakaan.
f) Sebagai tempat rekreasi yang sehat.
Adannya peran-peran perpustakaan tersebut
menurut penelitian diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa Madrasah Aliyah
Negeri Godean Yogyakarta, tentusaja bagi siswa yang memanfaatkan perpustakaan
secara positif. Berdasarkan hal inilah peneliti ingin mengungkapkan peranan
perpustakaan sekolah bagi peningkatan prestasi siswa Madrasah Aliyah Negeri
Godean Yogyakarta.
C. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka di atas maka hipotetis
yang diperoleh adalah prestasi siswa Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta
akan meningkat dengan adanya peran perpustakaan madrasah.
BAB III
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian
Kajian Pustaka yang dilandasi dengan data-data lapangan berupa data kunjungan
perpustakaan, data peminjaman buku, data penggunaan dan pemanfaatan pepustakaan
dan data nilai ujian mid semester genap siswa kelas X tahun ajaran 2012/2013.
B. Waktu dan tempat
NO
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Tempat
|
1
|
15 February 2013
|
Menyusun konsep
|
Madrasah Aliyah Negeri Godean
Yogyakarta.
|
2
|
25 February 2013
|
Studi pustaka
|
|
3
|
1 Maret 2013
|
Pengambilan data
|
|
4
|
15 Maret 2013
|
Pengengolahan data
|
|
5
|
25 Maret 2013
|
Penyusunan laporan penelitian
|
C. Alat dan bahan
Alat yang diperlukan : Alat-alat tulis.
Bahan
:
Ø Data-data kunjungan siswa Madrasah Aliyah
Negeri Godean Yogyakarta.
Ø Data-data peminjaman buku perpustakaan
Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
Ø Data-data penggunaan perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri Godean Yogyakarta.
Ø Data-data nilai ujian mid semester genap siswa
kelas X tahun ajaran 2012/2013.
D. Langkah-langkah penelitian
- Penulis
melakuakan kajian berbagai pustaka mengenai peran perpustakaan sekolah.
- Peneliti
mengambil data beruapa :
§ Kunjungan siswa ke perpustakaaan.
§ Peminjaman buku perpustakaan.
§ Penggunaan perpustakaan.
§ Nilai ujian mid semester genap siswa kelas X
tahun ajaran 2012/2013.
- Peneliti
mengengolah data.
- Peneliti
menyususn laporan penelitian.
Daftar pustaka sementara
Tim Penyusun Kamus
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Bafadal, Ibrahim.
2001. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.
Basuki, Sulistiyo.
1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka,
Depdikbud.
C. Larasati
Milburga, et.all. , 1986. Membina Perpustakaan Sekolah,
Yogyakarta: Kanisius.
Darmono,
2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Jakarta:
Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Perpustakaan
Nasional RI., 1996. Perpustakaan Sekolah, Petunjuk Untuk Membina,
Memakai dan Memelihara Perpustakaan di Sekolah, Jakarta : Perpustakaan
Nasional RI.
Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta